

Reporter : Magdalena, SKM, M.Kes • Editor : KKP_Padang2
Jemaah Haji Embarkasi Padang terdiri atas jemaah Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Jumlah jemaah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Padang pada musim haji tahun 1445 H/ 2024 M sebanyak 6.636 orang, terdiri atas jemaah Provinsi Sumatera Barat sebanyak 4.820 orang (72,63%), jemaah Provinsi Bengkulu sebanyak 1.690 orang (25,46%) dan 125 orang (1,91%) petugas (Pembimbing KBIHU/ Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh, PHD/ Petugas Haji Daerah dan Petugas Kloter).
Jemaah Provinsi Bengkulu tergabung dalam Kloter 3 sd 6 dan sebagian Kloter 7. Jemaah Bengkulu transit di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) selama lebih kurang 6 jam sebelum diterbangkan ke Arab Saudi. Selama masa transit di BIM petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang akan melakukan pengawasan dan memberikan pertolongan medis jika ditemukan jemaah yang membutuhkan bantuan kesehatan diantaranya penyakit diare. Diare ditandai dengan keluhan buang air besar yang encer lebih dari 3 kali dalam sehari, yang salah satunya dapat diakibatkan oleh makanan yang terkontaminasi.
Pada tanggal 14 Mei 2024, ditemukan kejadian diare pada jemaah transit saat tiba di BIM. Kasus bermula saat pesawat Lion Air mendarat di BIM, banyak jemaah yang keluar pesawat langsung menuju toilet. Diperoleh informasi awal 4 jemaah mengeluh diare, selanjutnya petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang (BKK Padang) melakukan proses pendataan pada seluruh jemaah, hingga akhirnya diperoleh data total 40 jemaah dengan gejala yang serupa. Hampir seluruh jemaah menyampaikan bahwa gejala sakit perut dirasakan setelah makan terakhir di asrama haji dan saat sampai di BIM keluhan diare berulang. Di saat yang bersamaan, jemaah haji bersiap-siap untuk pindah ke pesawat Garuda Indonesia yang akan membawa jemaah haji terbang menuju Madinah.
Upaya penanganan berikutnya, dilakukan koordinasi dengan pihak Garuda untuk antisipasi selama di pesawat dan penanganan kasus baru selama di pesawat. Selanjutnya dilakukan komunikasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Madinah untuk antisipasi secukupnya sesampainya jemaah di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Tim PPIH Arab Saudi menyiapkan Tim Medis menunggu kedatangan jemaah haji dari BIM di Bandara AMAA Madinah. Komunikasi dengan PPIH Embarkasi Antara Bengkulu dilakukan untuk langkah-langkah secukupnya di asrama haji.
Berdasarkan laporan TKHK setiba di Madinah, tidak ada tambahan kasus ataupun kasus kegawatan yang terkait dengan diare selama di atas pesawat dan saat landing di Madinah. Fokus perhatian selanjutnya yaitu kesiapan tenaga, sarana dan prasarana di BIM selama transit tetap dilakukan secara maksimal oleh petugas BKK Padang.
Untuk mencegah berulangnya kasus diare, berikut tips menjaga kesehatan bagi jemaah haji transit di BIM :
-
Petugas akan memastikan makanan yang dikonsumsi jemaah haji telah memenuhi standar gizi, menu, kesehatan, kebersihan dan keamanan.
-
Cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar.
-
Setelah masuk asrama haji, jemaah tidak mengkonsumsi makanan selain yang disediakan oleh katering di asrama haji.
-
Mengkonsumsi makanan yang diberikan dalam kurun 2 jam pertama setelah dibagikan.
-
Membawa oralit sebagai persiapan cairan dan elektrolit pengganti jika terjadi diare.
-
Segera konsultasi ke petugas kesehatan jika terdapat keluhan diare.
Dengan menerapkan tips di atas diharapkan jemaah haji transit tetap sehat dan terhindar dari kejadian diare mulai dari daerah asal, daerah transit, sampai ke Arab Saudi sehingga dapat beribadah haji dalam kondisi kesehatan jasmani yang optimal.
Pengarah: dr. Mawari Edy, M.Epid (Kepala BKK Kelas I Padang)
Penulis : Magdalena, SKM, M.Kes (Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda)
Hit: 347