
Reporter : dr. Desrida, M.Biomed • Editor : BKK_Padang
Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) adalah petugas kesehatan haji yang mendampingi Jemaah yang menyertai di Kelompok Terbang. Sebelum keberangkatan, TKHK sudah mulai mengenali Jemaah dengan melakukan pembinaan. Pembinaan dimulai di kecamatan ataupun pembinaan gabungan ( Kabupaten/ kota ). Tujuan pembinaan kesehatan adalah pengenalan lebih lanjut oleh petugas terhadap jemaah yang akan didampingi, khususnya kondisi faktor risiko penyakit yang diderita jemaah.
Di Embarkasi Haji Padang, saat kedatangan Jemaah di Embarkasi akan diarahkan ke aula penerimaan jemaah dengan konsep One Stop Services (OSS). Jemaah diharapkan dapat rehat sambil menikmati snack. Sebelum pemeriksaan kesehatan tahap ke-tiga, Jemaah mendapatkan nomor manifes yang dibagikan oleh Karu. Proses pemeriksaan kesehatan tahap tiga dilakukan untuk menentukan kelaikan terbang Jemaah Haji. Khusus untuk Wanita subur dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kehamilan. (Baca juga : Ramah Lansia Keberangkatan Jemaah Haji Kloter I Padang)
Pada pemeriksaan kesehatan tahap ke-tiga, TKHK dapat mendata Jemaah yang membutuhkan alat bantu kursi roda, tongkat, kursi roda dan tongkat. Khusus jemaah dengan menggunakan kursi roda namun tidak punya pendamping, diperlukan surat pernyataan pendampingan oleh kelompok (regu atau rombongan) sebagai kelengkapan syarat untuk dikeluarkan layak terbang.
Di Embarkasi, Jemaah mendapatkan alat Kesehatan berupa masker, botol semprot, hand sanitizer dll. Video tutorial, lihat disini. Disarankan semua alkes yang diperoleh agar dimasukkan ke dalam tas koper kecil. TKHK dapat memberikan edukasi kepada jemaah untuk penyimpanan paket kesehatan tersebut.
Setelah pemeriksaan tahap tiga selesai TKHK memilih 50 jemaah resti untuk dilaporkan melalui aplikasi Tele Petugas.
Setelah seluruh pemeriksaan kesehatan atas Jemaah tuntas, TKHK diminta untuk menyerahkan visa dan kontrak kerja di ruang sekretariat KKP, sekaligus menerima penyerahan obat-obatan oleh Adum KKP Kelas II Padang Syanti Rusman,S.St,Apt, M.Kes. Obat yang diberikan sangat diperlukan nanti selama di pesawat dan beberapa hari setelah sampai di Arab Saudi sebelum bisa amprah obat ke sektor.
Arahan Bapak Kepala KKP Padang Mawari Edy,M.Epid kepada petugas TKHK agar bisa menjalankan amanah sebagai petugas dengan sebaik baiknya, Pelayanan yang ramah lansia, karena 45% Jemaah berstatus lansia.( Baca juga : Waspada! Eksaserbasi Penyakit di Arab Saudi). Untuk itu, utamakan deteksi dini risiko penyakit yang cenderung kambuh yang dapat berkontribusi terhadap pencegahan kasus kesakitan dan perawatan jemaah haji di KKHI, RSAS dan mengurangi kasus kematian Jemaah haji
Pelayanan yang diselenggarakan dapat diberikan dengan sungguh-sungguh dan dengan senang hati.
Penulis : dr. Desrida, M.Biomed
Hit: 871





