Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah pernyataan Penyebaran Covid-19 bukan lagi berstatus Pandemi atau Darurat Kesehatan Masyarakat Global pada Jumat 05 Mei 2023, namun perkembangan kasus Covid-19 tetap dipantau secara terus menerus untuk Sistim Kewaspadaan Dini melalui website WHO, Infeksi Emerging dan dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan Pengamatan langsung pada kedatangan dan keberangkatan penumpang

1. Kasus Global (WHO)

Pada tanggal 5 Mei 2023, WHO telah mencabut status COVID-19 sebagai PHEIC. Total kasus konfirmasi COVID-19 di dunia sejak 31 Desember 2019 sampai 1 Juli 2023 adalah 767.360.115 kasus konfirmasi dengan 6.946.237 kematian (CFR: 0,90%). Lima negara yang melaporkan rata-rata kasus konfirmasi harian terbanyak pada minggu ke-26 tahun 2023, yaitu Korea Selatan, Australia, Malaysia, Brasil, dan Perancis.

2. Kasus di Indonesia (Infeksi Emerging Kemkes RI)

Pada tanggal 22 Juni 2023, Indonesia telah menetapkan berakhirnya status pandemi COVID-19 di Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2023. Total kasus COVID-19 di Indonesia sampai dengan 1 Juli 2023 sebanyak 6.812.015 kasus konfirmasi dengan 161.872 kematian (CFR: 2,38%) dan 6.641.649 sembuh yang tersebar di 514 kab/kota di 34 provinsi. Lima provinsi yang melaporkan rata-rata kasus konfirmasi harian terbanyak pada minggu ke-26 tahun 2023 di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.

3. Kasus di Sumatera Barat (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat)

Dari 2.178 kasus penyakit yang ada di Sumbar, Suspek Covid-19 sebanyak 3 kasus (0,14%).

4. Pengamatan Langsung pada Kedatangan/Keberangkatan Penumpang melalui Thermal Scanner mau pun secara visual

Jumlah penumpang datang dan berangkat diamati baik lewat Thermal Scanner maupun secara visual berjumlah 53.953 orang, dimana dari semua penumpang yang diamati tidak terdapat penumpang dengan suhu ≥ 37,5°C, karena semua penumpang telah memenuhi syarat perjalanan yang ditentukan, baik pada saat keberangkatan maupun kedatangan.

Penulis : Nurhusnida, SKM, M.Kes (Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya)