Reporter : Nurhusnida, SKM, M.Kes • Editor : KKP_Padang2
Tanggal 11 Mei 2024 Embarkasi Padang mulai operasional dengan jumlah Jemaah Haji dan petugas pendamping sebanyak 393 orang, berasal dari kota Padang, Padang Pariaman dan Jakarta Selatan (TPHD) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1. Jemaah Haji sudah berada di Aula Asrama Haji Padang mulai pukul 16.00 WIB.
Penerimaan jemaah haji di Aula Asrama Haji Padang diawali dengan pemeriksaan kesehatan terhadap jemaah haji dan petugas pendamping. Penerimaan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji berupa pemberian welcome snack, penyuluhan dan edukasi kesehatan, pemberian Kit Kesehatan Jemaah dilanjutkan pembagian gelang dan pembagian living cost, serta passport.
Seluruh kegiatan dilaksanakan di dalam aula dengan sistim One Stop Services (OSS) sesuai alur yang sudah diatur sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Alur pelayanan ini sesuai dengan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 18 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Satu Atap Jemaah Haji di Asrama Haji Embarkasi dan Asrama Haji Antara pada Masa Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam Negeri.
Pada tahun ini, inovasi oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang dalam melayani Jemaah Haji adalah “Fast Track” dan pembentukan unit Crisis Center. “Fast Track” adalah layanan kemudahan bagi lansia dan Jemaah yang menggunakan alat bantu seperti kursi roda dan tongkat di dahulukan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan langsung diantar ke kamar supaya bisa segera beristirahat. Disamping itu juga dibentuk unit Crisis Center merupakan suatu pelayanan baru di tahun ini sebagai upaya inovatif untuk mengatasi kendala atau problematik pelayanan kesehatan haji di Embarkasi Padang sehingga tercipta pelayanan lebih baik dan cepat.
Proporsi jemaah haji dan petugas berdasarkan jenis kelamin yaitu Pria 155 orang (39,44%) dan Wanita 238 orang (60,55%). Data tersebut menunjukkan bahwa jemaah haji Kloter 1 Padang didominasi oleh jemaah haji Wanita. Jumlah wanita usia subur yang diperiksa sebanyak 49 orang dengan hasil pemeriksaan menunjukkan 100% gravid test negative, tidak ada jemaah yang dirujuk
Jemaah Haji Risiko Tinggi sebanyak 369 orang (93,89%) dan yang Sehat 24 orang (6,10%), dengan Risti yang paling banyak adalah Wanita 224 orang (60,70%) dan Pria 145 orang (39,29%). Berdasarkan kelompok umur, 0-40 tahun sebanyak 18 orang (4,58%), 41-49 tahun sebanyak 49 orang (12,47%), 50-59 tahun sebanyak 137 orang (34,86%) dan kelompok umur ≥ 60 tahun sebanyak 189 orang (48,09%). Hal ini menunjukkan bahwa proporsi Jemaah lansia mencapai separoh lebih dari jumlah Jemaah haji keseluruhan kloter 1.
Lima diagnosis terbanyak dari jemaah haji kloter 1
- Disorder of lipoprotein metabolism, Unspesified (E78.9) : 239 orang (25,64%)
- Senility (R54) : 189 orang (22,27%)
- Essential hypertension (I10) : 152 orang 16,41%)
- Type II Diabetes Mellitus (E.11.9) : 77 orang (8,26%)
- Pure hypercholesterolaemia (E78) : 50 orang (5,36%)
Berdasarkan gambaran Jemaah haji tersebut maka perlu penguatan dan kepedulian petugas baik petugas kloter maupun petugas PPIH di Arab Saudi dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kesehatan kepada jemaah haji selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Haji Sehat Haji Mabrur…
Pengarah: dr. Mawari Edy, M.Epid (Kepala BKK Kelas I Padang)
Penulis : Nurhusnida, SKM, M.Kes (Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya)
Hit: 326