Perkembangan kasus Covid-19 dipantau  secara terus menerus melalui website WHO, Infeksi Emerging dan dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan Pengamatan langsung pada kedatangan dan keberangkatan penumpang.

1. Kasus Global (WHO)

Hampir 2,8 juta kasus baru dan lebih dari 13.000 kematian dilaporkan dari tanggal 9 hingga 15 Januari 2023. Dalam 28 hari terakhir (19 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023), hampir 13 juta kasus dan hampir 53.000 kematian baru dilaporkan secara global, masing-masing turun 7% dan meningkat 20%, dibandingkan 28 hari sebelumnya. Total kasus konfirmasi COVID-19 Global per Tanggal 15 Januari 2023 adalah 662.397.498 kasus dengan 6.704.460 kematian (CFR 1,01%).

2. Kasus di Indonesia (Infeksi Emerging Kemkes RI)

Total kasus Covid-19 di Indonesia berasal dari data Infeksi Emerging sebanyak 6.725.847 kasus konfirmasi dengan 160.724 kematian (CFR: 2,39%) dan 6.557.835 sembuh yang tersebar di 514 kab/kota di 34 provinsi. Lima provinsi yang melaporkan rata-rata kasus konfirmasi harian terbanyak di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah

3. Kasus di Sumatera Barat (Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat) 

Dari  2.884 kasus penyakit yang ada di Sumbar, Suspek Covid-19 sebanyak 223 kasus (7,73%), yang tersebar di 3 kab/kota di antaranya adalah kota Payakumbuh 219  kasus (98,20%), kota Bukittinggi 2 kasus (0,90%) dan kabupaten Pasaman 2 kasus (0,90%).

4. Pengamatan Langsung pada Kedatangan/Keberangkatan Penumpang melalui Thermal Scanner mau pun secara visual 

Jumlah penumpang datang dan diamati baik lewat Thermal Scanner maupun secara visual berjumlah 37.282 orang, dimana dari semua penumpang yang diamati tidak terdapat penumpang dengan suhu ≥ 38 ° C, karena semua penumpang telah memenuhi syarat perjalanan yang ditentukan, baik pada saat keberangkatan maupun kedatangan.

Sebagai antisipasi penyebaran, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Penting bagi masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan dan engurangi mobilitas. Sebanyak apa pun varian Virus Corona yang bermutasi, penularan bisa dihindari dengan cara disiplin protokol kesehatan.

Penulis : Nurhusnida, SKM, M.Kes (Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya)