
Reporter : Nurhusnida, SKM, M.Kes • Editor : BKK_Padang
Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam flyer hasil diseminasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang, pada minggu ke-10 tahun 2024, dari tanggal 10-16 Maret 2024, tidak ada laporan kasus konfirmasi penyakit virus nipah di Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatra Barat. Akan tetapi Indonesia tetap perlu waspada dikarenakan virus nipah ditemukan pada kelelawar buah yang mana hewan tersebut ada di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia tetap perlu waspada terhadap virus ini. Perlu diketahui virus nipah merupakan virus zoonosis yang dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau melalui kontak langsung dengan hewan, dalam hal ini kelelawar sebagai reservoir alami virus ini. Adapun gejala yang dapat dirasakan antara lain seperti demam, sakit kepala, muntah, sakit tenggorokan hingga pneumonia. Virus nipah dapat dicegah dengan cara hindari kontak langsung dengan hewan berisiko, mencuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi, selalu cuci tangan dengan sabun, dan pastikan daging dimasak dengan baik. .(Sumber : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/, https://skdr.surveilans.org/dashboard)
Hit: 183