Kamis, 21 November 2024
Selamat Hari Kekarantinaan Kesehatan (HKN) Ke 60 • Berdasarkan Permenkes No.10 Tahun 2023 KKP Kelas II Padang berganti nama menjadi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang • Call Center / WhatsApp : 0811-6655-595 • Ayo Vaksin Meningitis di BKK Padang, Kuota Terbatas.. • BAGI JAMAAH UMROH SILAHKAN VAKSINASI MENINGITIS DI KKP KELAS II PADANG JL.SUTAN SYAHRIR NO.339 NO TELPON 0751 61637 RAWANG PADANG DAN DI WILKER BIM JL.OLO BANGAU NO TLP 0751 4851789 • Pendaftaran Pelayanan Vaksinasi kami berlakukan dengan Sistem Online melalui http://sinkarkes.kemkes.go.id • Bagi Anda Pelaku Perjalanan Ke Arab Saudi, Pastikan Anda Telah Divaksi Meningitis dan Memiliki Buku ICV (International Certificate of Vaccination) • PELANGGAN YANG TERHORMAT, MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANAN ANDA, ADMINISTRASI PELAYANAN JASA, KAMI MENERAPKAN SISTEM PEMBAYARAN ONLINE MELALUI BANK, ATM, DAN KANTOR POS. • BKK Padang Berkomitmen menjadi Wilayah Bebas Dari Korupsi... Berani Jujur...HEBAT!! • Selamat Datang Di Website Resmi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang •
Berita
Info Publik Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang
Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Padang • Sumatera Barat02 September 2024 - 09:17 WIB
Angka Kematiaan Jamaah Haji Sumbar dan Bengkulu Turun 2,27 per 1000 Jamaah
Angka Kematiaan Jamaah Haji Sumbar dan Bengkulu Turun 2,27 per 1000 Jamaah

Reporter : Nurhusnida, SKM, M.Kes • Editor : KKP_Padang2

 

Pelayanan Kepulangan jamaah haji asal Sumatera Barat dan Bengkulu pada masa Debarkasi sudah terlaksana dari Tanggal 24 Juni sampai dengan 13 Juli 2024 dengan total kepulangan Jamaah haji sebanyak 6.588 orang, dimana sewaktu keberangkatan Jamaah haji berjumlah 6.604 orang, adanya selisih kepulangan dengan keberangkatan Jamaah haji ini karena  dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci dan adanya Jamaah haji yang masih di rawat di RSAS. Total jamaah haji yang meninggal 15 orang (2,27 per 1000 orang) dan masih dirawat di RSAS sebanyak 1 orang. Jamaah meninggal dominan dari kelompok usia lanjut  dan memiliki penyakit penyerta /Komorbit (93,33%). Kematian terbanyak dipicu komorbid Pneumonia, Acute Myocardial Infarction, Cardiac Arrhythmia, Cardiogenik shock, dan Severe Sepsis. masing-masing sebanyak 2 kasus. Sisanya mengalami penyakit komorbit lainnya. Sementara data di Rumah Sakit Arab Saudi menunjukkan tiga penyakit terbanyak pemicu jamaah haji dirawat berkaitan dengan Pneumonia, Hipertensi dan PPOK.

Jika dibandingkan dengan data 2023, jumlah jamaah yang wafat pada periode Armuzna tahun 2024 lebih kecil. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jumlah jamaah Sumbar dan Bengkulu yang wafat periode Armuzna pada 2023 sebanyak 35 orang (5,29 per 1000 orang). Terjadi penurunan angka kematian 2,27 per 1000 Orang Jamaah.

Penurunan angka kematian jamaah haji ini sebagai keberhasilan Inovasi-inovasi yang dibuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Kementerian Agama (Kemenag) dimana fokus utama penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 adalah jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci harus sepenuhnya sehat dan diperiksa kesehatannya. Terutama, mereka yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid) seperti hipertensi, diabetes, dan jantung dengan upaya-upaya antara lain fasilitasi name tag jamaah haji dimana di halaman belakang terdapat QR Code, pengetatan istitha’ah kesehatan yang dilakukan secara komputerisasi dan penerapan syarat istitha’ah sebelum pelunasan haji, penambahan asesmen meliputi asesmen kognitif, asesmen mental, dan asesmen aktivitas, khususnya lansia untuk melihat seberapa besar kemampuan mereka dalam melakukan aktivitas keseharian, penyaringan untuk menentukan jamaah layak terbang atau tidak, lebih diperketat, implementasi ramah lansia yang diterapkan secara matang, fast track yang telah dilakukan awal di embarkasi keberangkatan sehingga proses imigrasi bagi jamaah haji sesampainya di Arab Saudi tidak perlu dilakukan, inovasi murur dapat mengurai kepadatan dan keselamatan jamaah haji, Aplikasi Kawal Haji untuk jamaah haji diterapkan dan dapat diunduh jamaah haji melalui Apps Store dan digunakan sebagai komunikasi langsung antara jamaah haji dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Jamaah haji disediakan konsumsi makan tiga kali sehari dan makanan cepat saji saat proses puncak Armuzna. Peniadaan pemondokan di Mahbas Jin bagi jamaah haji Indonesia juga dilakukan mulai 2024 agar transportasi jamaah haji Indonesia ke Masjidil Haram tidak bercampur dengan jamaah haji negara lain.

Disamping faktor penyakit dan lanjut usia, penyebab lain dari wafat Jamaah Haji adalah faktor cuaca panas ekstrem. Melansir dari Arab News, sebuah studi terbaru yang dilakukan di bawah kepemimpinan pusat penelitian dan inovasi King Faisal Specialist Hospital and Research Center (KFSHRC) menemukan bahwa suhu di Makkah, Arab Saudi mengalami peningkatan, terutama selama musim haji. Berdasarkan laporan studi yang sama, suhu di Makkah meningkat sebesar 0,4 derajat Celsius per-10 tahun. Meskipun demikian, kasus heatstroke diklaim menurun sebesar 74,6 persen dan angka kematian turun sebesar 47,6 persen.

Berdasarkan hasil studi itu, KFSHRC juga menyarankan sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat panas bagi jamaah haji, yakni penggunaan kipas angin dan kolom kabut air di ruangan terbuka, pembagian air dan payung, hingga meningkatkan jumlah transportasi dengan AC.

Refrensi :

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20240619115952-33-547440/144-jamaah-haji-indonesia-meninggal-ini-penyebabnya

https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/saudi-umumkan-1-301-orang-wafat-83-jamaah-tidak-resmi

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240517/2545520/sederet-inovasi-tekan-angka-kematian-jamaah-haji/

https://kemenag.go.id/kolom/sukses-haji-2024-inovasi-tiada-henti-qhKSi

https://media.neliti.com/media/publications-test/21376-manajemen-pelayanan-kesehatan-pada-jemaa-a2864ce6.pdf

 

 

 

Hit: 227

 
 

Komentar Anda

Aplikasi BKK

Survei Kepuasan Pelanggan


Keterangan:

   Excellent    Good    Average    Bad    Very Bad

Agenda Kegiatan

Kamis, 11 Juli 2024

  • » 
    Pemeriksaan Kualitas Udara
  • » 
    Survei Faktor Risiko Penyakit DBD Kategori I

Agenda Kegiatan Lainnya

Video Terbaru

Media Sosial :

Layanan Telpon : 0751-61637